.


DILARANG MEROKOK BLOG INI BER AC

Richard Marx


PhotobucketRichard Noel Marx lahir pd tgl 16 September 1963 di Chicago, Illinois. Dia adalah penyanyi, pencipta lagu dan juga produser. Sepanjang karirnya di tahun 1980 dan 1990an udah mencetak banyak hits seperti Endless Summernights, Right Here Waiting, Now and Forever dan Hazard. Sebagian besar lagunya bernuansa pop ballad dan juga classic rock.
Sejak muda, Marx sudah amenunjukkan ketertarikannya terhadap dunia musik dan secara kebetulan di usia yang ke 17 sebuah demo tapenya jatuh ke tangan Lionel Richie dan setelah itu Richie menghubungi Marx dan memintanya untuk datang ke LA untuk memintanya menjadi background vokal album pertamanya. Marx menjadi backing vocals untuk lagu Richie yang berjudul You Are, Running With the Night dan All Night Long. Selain itu Marx juga terus berusaha untuk bisa berhasil menghasilkan album solonya sendiri. Demo tape nya ditolak oleh beberapa label di Hollywood hingga akhirnya setelah 4 tahun menunggu dan pindah ke LA, the president EMI/Manhattan Records, Bruce Lundvall, mendengar tentang demo Marx dan dia memberi Marx kesempatan untuk rekaman dan kesempatan untuk menulis lagu. Marx menghubungi sahabatnya, Fee Waybill dari the Tubes dan beberapa musisi handal, Joe Walsh dan Randy Meisner dari the Eagles dan berhasil menciptakan sebuah album berisi 10 lagu yang membawa dia menuju sukses
Karir Musik
1987-1989
Debut Album “Richard Marx” dirilis bulan Juni 1987 menghasilkan 4 single dan terjual jutaan copy di US. Debut singlenya adalah Dont Mean Nothing dan berhasil menempati nomer 3 di Billboard Hot 100 juga nomer 1 di Billboard Album Rock. 2 single selanjutnya adalah Should’ve Known Better, Endless Summernights dan Hold on to the Nights. Single terakhirnya berhasil menjadi single pop nomer 1. Dengan kesuksesan album pertamanya dia melanjutkannya dengan world tour pertamanya yang berlangsung selama 14 bulan sementara albumnya bertahan di charts selama lebih dari 1 setengah tahun. Di tahun 1988, Marx masuk nominasi Grammy Award untuk kategori Best Rock Vocal Performance – Male untuk lagu “Dont Mean Nothing”.
Album keduanya adalah “Repeat Offender” dirilis bulan Mei 1989 dan berhasil menyabet 3 platinum dalam waktu beberapa bulan dan akhirnya terjual lebih dari 5 juga copy. 2 single pertamanya adalah Satisfied dan Right Here Waiting, keduanya berhasil menduduki posisi nomer 1 sementara single ketia Angelia menduduki posisi ke 4. World tour ke 2 Marx dimulai pada musim semi tahun 1989 dan membawanya ke Australia, Singapore, Japan, Europe, Canada dan US dan berakhir di bulan Agustus 1990.
1991-1997
Album ketiganya berjudul Rush Street dan dirilis tahun 1991. Di album ini, alm Luther Vandross dan Billy Joel turut menjadi backing vocal dan guest pianist. Single pertama dari album ini adalah Keep Coming Back yang menduduki nomer 1 di chart Billboard Adult Contemporary selama 4 minggu. Hazard berhasil menempati posisi chart nomer 1 di berbagai dunia. 2 single top 10 dari album ini adalah Take This Heart dan Chains Around My Heart. Bulan Agustus 2001 Marx mengakui kalau salah satu lagunya dari album ini yang berjudul Superstar adalah mengenai Madonna.
Paid Vacation, yang merupakan album studio ke-4nya dirilis tahun 1994 bertepatan dengan pindahnya Marx beserta seluruh keluarganya dari LA ke Chicago. Sebuah ballad akustik dari album ini yang berjudul Now and Forever berhasil mencapai nomer 7 di Hot 100 dan bertahan selama 11 minggu di Top 10. Single berikutnya yang berjudul the Way She Loves Me menduduki nomer 3 di US Adult Contemporary Chart dan nomer 20 di Pop chart.
Di tahun 97 Marx merilis Flesh and Bone, studio album terakhir Marx bersama Capitol. Album ini terjual sebanyak 250.000 copies di US dan single Until I Find You Again menjadi nomer 1 di beberapa negara dan menduduki posisi ke 3 di US.
Album kompilasi Greatest Hits Marx yang pertama dirilis bulan November 1997. Album ini berisi 16 lagu hit singles dari 5 album pertamanya dan ditambah dengan sebuah lagu baru berjudul Angel’s Lullaby, sebuah lagu yang bercerita mengenai anak2nya. Greatest Hits ini dirilis di Asia bulan November 1998 dan menampilkan 2 lagu baru yaitu Slipping Away dan Thanks To You, sebuah lagu yang dia dedikasikan untuk sang ibunda.
2000-2010
Untuk mengawali perjalanan karirnya di tahun 2000, Marx merilis studio albumnya yang ke 6 “Days In Avalon”. Album ini dirilis melalui label Signal 21 Records yang dibentuk oleh Marx dan Bobby Colomby, mantar drummer dan record produser dari Blood, Sweat & Tears. Album ini cukup sukses di beberapa negara, terutama Asia dan Australia. My Own Best Enemy, dirilis tahun 2004 setelah Marx bergabung lagi dengan labelnya yang terdahulu, yaitu EMI/Manhattan dan hit singles dr album ini adalah When You’re Gone dan Ready to Fly. Album ini menempati posisi 126 di Billboard album chart tahun 2004. Rilisan versi Japan terdapat bonus track Endless Summernights yang dinyanyikan secara live.
Tahun 2008 Marx merilis album berjudul Duo bersama dengan vokalis Vertical Horizon, Matt Scannell. Album ini memuat lagu2 hits terpilih Marx dan Vertical Horizon yang dikemas dalam versi akustik ditambah lagi sebuah lagu dimana mereka menciptakan dan memproduseri nya bersama2 yaitu “Always on Your Mind”. Album ini tidak dirilis melalui label dan hanya tersedia melalui official website Marx selain itu juga tersedia di berbagai konser yang menampilkan Marx dan Scannell.
Pada tgl 31 Oktober 2008 Marx merilis dua digital album secara bersamaan, Emotional Remains dan Sundown, yang bisa didownload melalui website official Marx. Kemudian pada tanggal 22 September 2009 dua digital album ini dirilis ulang melalui Amazon.com dengan tambahan 2 lagu baru yang berjudul Never Take Me Dancing dan Should’ve Known Better. Di tahun 2010, Marx merilis album solo akustiknya yang pertama yaitu Stories to Tell. Album ini berisi hit2nya dr album2 sebelumnya
Discography
1987 Richard Marx
1989 Repeat Offender
1991 Rush Street
1994 Paid Vacation
1997 Flesh and Bone
2000 Days in Avalon
2004 My Own Best Enemy
2008 Duo
2008 Emotional Remains
2008 Sundown
2010 Stories To Tell

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Puguh Kribo- Twin Guitaris

Puguh Tri Wibowo, ST,SH, akrab dipanggil Puguh Kribo, lahir di surabaya, 24 desember 1976. Belajar gitar bermula dari sering melihat dan mendengarkan musik gospel di kotanya.  Sejak itu mulai timbul keinginan untuk mempelajari musik khususnya alat musik guitar.  Saati di bangku SMP kelas 1 di SMPK YBPK di Wiyung Surabaya, ia  mulai memainkan alat musik gitar bersama teman-teman satu kelas yang suka musik, dan pada waktu itu sebatas belajar bermain rhythm.

Tahun 1995 hingga 2000 ia mulai mengenal musik yang rumit, seperti Yngwie, Van hallen, Skid Row, White Lion, Pantera, Metallica, ,dll.  Saat itu ia memperkuat dan mempertajam fill serta kemampuan musiknya dengan belajar di berbagai sekolah musik setempat di Surabaya.  Namun ia tidak berhenti sampai disitu saja, melainkan terus mengembangkan kemampuan dalam mengolah skill dan mengeksplorasi lagu-lagu dan scale yang menjurus pada kemampuan mengasah otak.

Tahun 2002-2008 ia mendirikan studio musik Zieltro di kotanya, dan juga menjadi instruktur gitar di studio tersebut.
Di tahun yang sama ia juga mengikuti contest Deanguitars.com dengan mengirimkan video ke www.deanguitars.com dan sempat menjadi contestan dengan polling tertinggi tingkat dunia yang di adakan oleh www.deanguitars.com.
Masih di 2008, ia berinisiatif membuat VCD “Speed Picking” dan alternate picking serta improvisation.

Awal Januari 2009 hijrah ke Jakarta, dan sempat menjadi instruktur gitar electric dan classic di sebuah sekolah musik di Jakarta Barat, sebelum akhirnya bergabung di GSI pada Juni 2009.  Bagi para gitaris penggila speed playing, sosok Puguh ini adalah orang yang tepat untuk ditimba ilmunya.  Inovasi terbarunya adalah “bermain gitar dengan senar terbalik”, yang saat ini tengah dieksplorasi.  Masih banyak lagi inovasi kreatif dari gitaris ini yang sudah pasti akan mengejutkan para gitaris-gitaris muda tanah air. Untuk info lebih jauh silakan kunjungi website resminya di  http://www.xhredder.com/

" Pada tgl 3 pebruari 2010 Puguh kribo menerima penghargaan dari MUSEUM REKOR DUNIA INDONESIA atau MURI , di MOI (mall of indonesia) jl boulevard barat kelapa gading jakarta utara. Penyerahan penghargaan ini diberikan oleh ibu walikota jakarta pusat Prof.Dr.Hj.Sylvi ana murni SH, Msi. Dan piagam penghargaan ini masuk dalam kategori "PEMAIN TWIN GUITAR MENGGUNAKAN DUA TANGAN SECARA BERSAMAAN"

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Jimmy Hendrix - music profiles


Terlahir dengan nama Johnny Allen Hendrix yang kemudian diganti menjadi James Marshall Hendrix oleh ayahnya, James "Al" Hendrix. Jimi semasa kecilnya sering berpura-pura menjadi gitaris setelah menyaksikan penampilan B. B. King. Ia menggunakan ukulele sebagai gitarnya. Melihat ketertarikan Jimi pada gitar, kemudian ayahnya membelikan dia sebuah gitar second hand seharga 5 dollar pada saat ia berusia 16 tahun. Ia pun bergabung dengan grup band pertamanya, The Velvetones yang hanya bertahan selama 3 bulan. Pada musim panas berikutnya ayahnya membelikan gitar elektrik Supro Ozark 1560 S. Kemudian ia bergabung dengan band The Rocking Kings.

Tahun 1961 ia meninggalkan Inggris untuk hijrah ke Amerika Serikat. Ia menjadi salah satu prajurit United States Army. Namun sebuah cedera yang ia dapatkan saat terjun payung memaksanya batal untuk menjadi prajurit. Ia pun mulai menjadi gitaris cabutan dengan nama Jimmy James. Disini ia bertemu Little Richards dan kemudian membentuk bandnya yang bernama Jimmy James and The Blue Flames. Awal tahun 1965, Jimi bermain dalam sebuah acara kecil di kawasan Greenwich Village. Dalam sebuah jam session kecil dengan bassis grup Animal, Chas Candler. Chandler sangat terperana melihat permainan Jimi. Hingga setahun kemudian ia mengajak Jimi untuk kembali ke London dan membentuk band mereka dengan memasukkan drummer Mitch Mitchel. Chas Candler sendiri lebih memilih menjadi manager dan posisi bassis diisi oleh Noel Redding. Band tersebut diberi nama Jimi Hendrix Experience dan mulai menjadi pembicaraan di London sepanjang tahun 1966.

Single pertamanya, Hey Joe berhasil masuk kedalam Top UK Charts selama 10 minggu. Melihat antusiasme yang bagus, Jimi cs segera merelease album Are You Experienced?. Dengan memuat nomor-nomor seperti Purple Haze, The Wind Cries Mary, Foxey Lady, Fire, dan Are You Experienced? di masa mendatang, album ini merupakan album rock terpopuler sepanjang masa. Selain itu, album tersebut menjadi sangat fenomenal dan meroketkan nama Jimi Hendrix. Setiap penampilannya selalu ditonton ratusan bahkan ribuan orang.

Sukses album pertama membuatnya segera merampungkan album berikutnya, Axis: Bold As Love pada tahun 1968. Di album ini ia berusaha keras mengeksplorasi permainan gitarnya. Ia kemudian kembali ke Amerika untuk membangun studionya yang bernama Electric Lady Studio yang berlokasi di kota New York.

Bulan Agustus 1969, Jimi Hendrix tampil dalam salah satu event musik terbesar di Amerika, Woodstock. Kali ini ia tidak membawa nama Experience, tetapi bersama Gypsy Sun & Rainbows yang juga menampilkan Mitch Mitchell, Billy Cox, Juma Sultan, dan Jerry Velez. Namanya semakin berkibar sebagai gitaris nomor satu dunia. Semua penonton yang menyaksikan permainan gitarnya begitu terpukau. Ia menampilkan aksi solo gitar yang dirangkai dengan aksi panggung yang liar seperti memetik senar gitar dengan menggunakan gigi, membakar gitar, memainkan feedback, distorsi, dan aksi merusak gitar lainnya. Setelah itu ia membentuk grup baru yang bernama Band of Gipsy dan melepas album Hendrix: Live At The Fillmore East in 1999. Setahun berikutnya ia kembali membentuk Jimi Hendrix Experience dan merampungkan album yang berjudul First Rays Of The New Rising Sun. Namun sebuah tragedi menyebabkan ia tak bisa merasakan hasil jerih payahnya dalam album tersebut. 18 September 1970 ia ditemukan tewas. Di sampingnya ditemukan sejumlah pil tidur. Polisi mengatakan ia tewas akibat overdosis. Penampilan terakhirnya sebelum tewas yaitu bersama band asal Amerika yang bernama War di Ronnie Scott's club, London.

Semua orang tidak akan menolak apabila dikatakan bahwa ia adalah pelopor dan inspirator terbesar dalam permainan gitar yang berkembang di abad ke-20. Karya-karyanya selalu menjadi referensi para gitaris-gitaris baik yang masih pemula maupun yang sudah master sekalipun. Ia yang mempopulerkan trik-trik bermain gitar elektrik seperti Feedback dan distorsi yang akhirnya dipakai oleh semua gitaris yang menggunakan gitar elektrik dimasa depan. Sudah tak terhitung banyaknya gitaris yang menjadikannya sebagai influence musik terbesar mereka. Nama-nama seperti Brian May, Yngwie Malmsteen, Ritchie Blackmore, Steve Lukather, Eric Clapton, Slash, Joe Satriani, Paul Gilbert, dan Steve Vai hanyalah sedikit dari gitaris-gitaris yang terinfluence permainannya. Bukan hanya permainan gitarnya saja yang banyak dicontek, tetapi lagu-lau karyanya seperti Little Wing, Voodo Child, dan Red House menjadi lagu-lagu yang paling sering dibawakan baik dalam bentuk penampilan Live maupun rekaman. Dalam setiap voting atau polling di majalah-majalah, ia selalu terpilih sebagai The Greatest Guitarist All Time.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS